Total Tayangan Halaman

Rabu, 16 September 2009

Diklat KTSP Regional IV Jawa Barat 2009












Sesuai Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standard isi bahwa pelaksanaan dan implementasi KTSP sudah harus dilaksanakan paling lambat tahun pelajaran 2009/2010 oleh semua satuan pendidikan/sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut Direktorat Pembinaan TK/SD menyelenggarakan Diklat KTSP yang dilaksanakan di Hotel Garden Permata Hotel, Bandung, untuk regional Jawa Barat IV. . Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 5-7 September 2009. Diklat ini diikuti 3 propinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Masing-masing propinsi mengutus setiap kabupaten sebanyak 5 orang peserta yakni 1 orang Kasi Kurikulum Kabupaten/Kota, 1 orang Pengawas TK/SD Kab/Kota, 1 orang Kepala Sekolah, dan 2 orang guru.

Materi Diklat meliputi Pre dan post test mengenai penguasaan KTSP, Peningkatan Mutu Pendidikan, KTSP di SD, MBS di SD, Standar Nasional Pendidikan, Penyusunan RKT-RKS, PAKEM di SD, Pembelajaran Tematik, Penilaian, Review Dokumen 1 dan 2 KTSP, dan Action Plan.

Nara sumber yang memberikan materi merupakan para pakar yang benar-benar menguasai materi berasal dari Direktorat Pembinaan TK/SD, seperti Dr. Dewi U Faizah Kasi Penilaian SD (beliau penulis buku “ANAK-ANAK YANG DIGEGAS”), Tim DBE Pusat, dan Prof. Djaali (dari BNSP).

Delegasi Pendidikan dan Latihan KTSP dari Kabupaten Ciamis diwakili oleh 5 peserta yakni : Drs.H. Anto Risyanto,M.Pd (Kasi Kurikulum Dikdas), Dr.Nono Mulyono (Pengawas TK/SD), Ruhimat,S.Pd,M.Pd (Kepala Sekolah), Mamat Slamet,S.Pd (Guru SDN1 Linggasari Kec.Ciamis), dan Titin Priatin,S.Pd (Guru SDN 2 Kec. Cimaragas).

Meski kegiatan Diklat dilaksanakan pada bulan Ramadhan ketika sebagian besar peserta sedang menjalankan ibadah puasa, namun seluruh peserta mengikuti semua program dengan penuh perhatian dan semangat yang tinggi. Diklat ditutup oleh Kasubdit Pembelajaran Drs.Didik Prangbakat,M.Pd yang memberikan rieview pelatihan dan materi dengan gamblang dan mendalam sehingga akhir kegiatan begitu bermakna karena penjelas yang beliau sampaikan.

Gedung LIGASIS Pasca Gempa







Gempa yang terjadi di Jawa Barat Rabu 2 September 2009, dengan kekuatan gempa 7,3 SR membuat banyak bangunan rusak seperti Pertokoan, perkantoran, rumah penduduk, fasilitas umum, tak terkecuali sarana ibadah dan sarana pendidikan. Di samping itu pula telah banyak menelan korban.
Demikian halnya dengan sekolah-sekolah di Jawa Barat terutama sekolah yang berada di daerah tanah yang labil dan 'urat' gempa kerusakannya bisa disebut rusak berat. SDN 1 Linggasari Ciamis (LIGASIS) termasuk salah satu sekolah yang mengalami kerusakan diantara ribuan sekolah yang rusak se Jawa Barat pasca gempa Ramadhan 1430 H.
Dari seluruh lokal/kelas yang berjumlah 12, sebelum gempa keadaannya bangunan 6 baik, dan 6 rusak. Kini setelah terjadi gempa keadaannya menjadi : 8 lokal rusak berat dan 4 lokal baik (karena memang masih baru direhabilitasi tahun 2007).
Dengan rusak beratnya 8 lokal/kelas di SD LIGASIS, menambah kekhawatiran pihak sekolah maupun orang tua akan keselematan siswa-siswi/anak-anaknya yang bersekolah di sini. Pihak sekolah dan orang tua, serta komite sekolah mengharapkan kepada stake holder untuk peduli, tertutama dalam hal ini pemerintah untuk segera merovasi sekolah kami. Walau kami sadar bahwa bukan sekolah kami saja yang rusak, tapi masih ada ribuan sekolah lain juga ikut rusak.

Minggu, 13 September 2009

Dampak Gempa di Ciamis









Gempa yang terjadi di wilayah Jawa Barat 2 September 20009, tak terkecuali di Ciamis gempa yang terjadi di saat bulan puasa ini menjadikan umat muslimin harus berfikir, bertaubat, dan mawas diri.
Walau dunia teknologi sudah begitu canggih terutama teknologi imformatika, namun bencana yang diakibatkan oleh kejadian gempa belum dapat dicegah sampai saat ini, bahkan masih belum ada alat yang dapat memprediksi kapan, di mana, dan bagaimana akan terjadi gempa berikutnya.
Hal ini masih dijadikan rahasia Alloh, agar manusia tetap waspada dan eling kepadaNya.
Dampak dari gempa yang melanda Jawa Barat, khususnya daerah Ciamis mengakibatkan kerusakan yang bervariasi mulai dari sama sekali tidak rusak, rusak ringan, sedang, sampai pada kerusakan total alias ambruk. Seperti terlihat di gambar, kota Ciamis seperti Yogya Deptstore, gedung DPR, BRI, gedung-gedung sekolah, mengalami sedikit kerusakan. Yang terparah untuk daerah Ciamis Kota adalah daerah Lembur Situ, di sini puluhan rumah rusak berat/ambruk.
Kebanyakan bangunan yang ambruk adalah bangunan yang terbilang sudah tua, walau tidak sedikit bangunan baru yang kokoh pun mengalami kerusakan, seperti Mesjid Al Fatta yang terletak di Bebedilan, walau kokoh tetap saja ada bagian bangunan yang ambruk/rusak.

PBM di Bulan Suci Ramadhan 1430 H








Kegiatan/Proses Belajar Mengajar pada bulan suci Ramadhan sesuai ketentuan dan Program sekolah dilaksanakan sebagaimana biasa, namun kegiatan yang bersifat keagamaan lebih dominan diselenggarakan serta forsi dan frequensinya diperbanyak. Jadwal tetap namun masuk waktu sekolah pukul 07.30, serta 1 jam pelajaran berlangsung selama 25 menit berarti dikurangi 10 menit dari waktu reguler selain bulan puasa.
Program KBR 1430 H SDN 1 Linggasari berisi muatan keagamaan mulai siswa masuk kelas hingga siswa pulang sekolah. Diawali 07.30 masuk kelas siswa tadarus dan membaca surat-surat pendek selama 30 menit sampai pukul 08.00. Mulai jam tersebut siswa belajar sebagaimana biasa sampai waktu istirahat. Sebelum istirahat seluruh siswa dengan bimbingan guru mengadakan ibadah sholat Dhuha, selesai istirahat siswa kembali belajar. Setelah selesai jam pelajaran terakhir sekitar pukul 11.15, siswa berkumpul di mushola atau di kelas masing-masing untuk mengdengarkan kuliah/ceramah sampai waktu Dzuhur tiba, kegiatan Belajar pada bulan ramadahan diakhiri dengan sholat Dzuhur berjamaah.